Jakarta – Pixel 3A adalah ponsel murah Google yang dirilis di ajang Google I/O 2019 lalu, dan ponsel tersebut tampaknya jadi juru selamat Google untuk divisi hardware.Dalam laporan keuangan Q2 2019 Alphabet — induk Google –, tercatat ada pemasukan sebesar USD 38,9 miliar dengan keuntungan USD 9,9 miliar, yang meningkat drastis ketimbang Q2 2018 lalu ketika Google harus membayar denda antitrust sebesar USD 5 miliar.Namun yang menarik dari laporan keuangan itu adalah pemasukan Google dari segmen ‘Other Revenues’. Segmen tersebut mencatatkan kenaikan pemasukan hampir 40%, menjadi USD 6,2 miliar. Meski tak dijelaskan secara detil, salah satu divisi yang tercatat berada di segmen ini adalah bisnis hardware Google, seperti ponsel Pixel, speaker pintar Google Home, termasuk divisi cloud computing.Namun dalam pernyataannya, CEO Google Sundar Pichai menyebut penjualan Pixel secara keseluruhan pada Q2 2019 tumbuh lebih dari dua kali lipat secara year on year.”Dengan kehadiran PIxel 3A pada Mei lalu, penjualan unit Pixel secara keseluruhan pada Q2 tumbuh lebih dari dua kali lipat secara year over year.” ujar Pichai dalam earnings call.Namun perlu dicatat juga, Google belum pernah mengungkap angka penjualan Pixel sebelumnya. Jadi kita tak bisa menghitung berapa besar peningkatan penjualan yang terjadi, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (26/7/2019).Ditambah lagi Google tak membagi segmen Other Revenues ini menjadi kategori-kategori. Jadi seberapa besar kontribusi penjualan Pixel pada peningkatan 40% itu pun tak bisa diketahui. Simak Video “Google Pixel 3A resmi Dirilis, Berapa Harganya?”[Gambas:Video 20detik](asj/fyk)