Sering di Luar Konteks, Begini Cara Facebook Redam Hoax Berita Lama

1 min


123
Sering di Luar Konteks, Begini Cara Facebook Redam Hoax Berita Lama

SUKABUMIUPDATE.com – Facebook mengumumkan memiliki fitur baru yang memberi notifikasi atau peringatan kepada para penggunanya ketika akan membagikan konten lama, berumur lebih dari 90 hari. Pengguna akan tahu berita yang mereka ingin bagikan itu masih relevan atau tidak.”Dalam beberapa bulan ini, tim peneliti internal kami menemukan bahwa ketepatan waktu sebuah artikel adalah hal terpenting dari konteks yang membantu pengguna memutuskan apa yang harus dibaca, dipercaya, dan dibagikan,” kata Wakil Presiden Facebook, John Hegeman, di blog milik media sosial itu, seperti dikutip dari StikerWA.co, Kamis 25 Juni 2020.

Facebook mengakui bahwa berita atau artikel lama sering dibagikan di luar konteks untuk sengaja menyebarkan berita keliru. Kasusnya disebutkan cenderung marak dalam kegiatan politik seperti pemilu untuk saling menjatuhkan. “Penerbit berita khususnya telah menyatakan keprihatinan tentang berita lama yang dibagikan dalam media sosial sebagai berita terkini,” kata Facebook.Sebelumnya Facebook menerapkan pemeriksaan fakta melibatkan pihak ketiga untuk menandai sumber-sumber berita yang menyesatkan dan keliru. Mundur lagi, pada 2018, Facebook juga menambah tombol konteks, yang memberikan informasi mengenai sumber berita dalam News Feed. Sayangnya semua itu belum mampu menangkal disinformasi alias berita hoax.Ke depan, Facebook juga berencana untuk menguji notifikasi lain untuk memperkuat upaya meredam hoax yang tersebar di platformnya. Contohnya, apabila pengguna membuka tautan mengenai virus corona, mereka akan mendapat notifikasi berita yang lebih mendetail dari Kementerian Kesehatan atau sumber lain yang kredibel.

Pertarungan melawan disinformasi tidak hanya dilakukan oleh Facebook, tapi juga aplikasi media sosial lainnya. Pada bulan yang sama, Twitter juga menerapkan sistem yang membatasi ruang bagi troll serta mendorong pengguna untuk membaca artikel sebelum membagikannya. Sedang aplikasi Whatsapp pada April 2020 memberikan batas yang lebih ketat pada penerusan pesan (message forwarding).Sumber: StikerWA.co

E-mail Redaksi : sukabumiupdateredaksi@gmail.com
E-mail Marketing : marketingsukabumiupdate@gmail.com


Like it? Share with your friends!

123

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak