Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam laporan keuangan terbaru yang dirilis Selasa (9/8/2021), Softbank melepas saham sejumlah raksasa teknologi AS. Yaitu seperti Facebook, Microsoft, induk usaha Google yaitu Alphabet dan Netflix.
Softbank melalui unit dagangnya SB Northstar melakukan investasi melalui saham terdaftar secara publik. Pada akhir Maret lalu nama Facebook, Microsoft, Alphabet dan Netflix masih masuk dalam portofolio perusahaan.
Namun pada akhir kuartal April-Juni, nama keempat perusahaan teknologi itu tak ada dalam daftar. Ini menunjukan pengurangan atau pelepasan total pada kepemilikan, seperti dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (12/8/2021).
Akhir Maret lalu, Softbank memiliki saham Facebook senilai US$3,1 miliar (Rp44,5 triliun), Microsoft US$1 miliar (Rp14,3 triliun), US$575 juta (Rp8,2 triliun) saham Alphabet dan US$382 juta (Rp5,4 triliun) saham Netflix.
Dalam pengajuan juga terdapat nama Amazon yang dikurangi ukuran sahamnya. Jumlahnya dari US$6,2 miliar (Rp89,1 triliun) menjadi US$5,6 miliar (Rp80,5 triliun).
Secara total, SB Northstar memegang saham di perusahaan senilai US$13,6 miliar (Rp195,6 triliun) pada akhir Juni. Jumlah itu menurun dari akhir Maret sebesar US$19 miliar (Rp273,3 triliun).
Saat ditanya soal pelepasan saham di sejumlah perusahaan teknologi, juru bicara Softbank merujuk pada pengajuan. Namun dia juga menolak berkomentar lebih lanjut.
Menurut laporan Financial Times bulan September lalu, mengutip sumber mengatakan Softbank mengambil opsi untuk nama teknologi besar seperti Tesla, Amazon, Microsoft dan Netflix. Tujuannya adalah untuk potensi menaikkan valuasi di sektor tersebut
Untuk laporan Financial Times saat itu, Softbank juga menolak mengomentarinya.
Sementara itu, laba bersih Softbank pada kuartal pertama fiskal turun 39% yoy. Jumlahnya menjadi 762 miliar yen, yang disebabkan oleh regulator China menindak Alibaba yang menjadi pertaruhan terbesarnya dan juga perusahaan lain dalam portofolionya seperti Didi.
Sedangkan dana investasi teknologi khusus, Softbank Vison Fund membukukan laba Us$2,1 miliar sebagai perusahaan dalam portofolio yang terdaftar di pasar saham.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)