Waspada, Aksi Pembajakan Akun WhatsApp Kembali Marak Terjadi

1 min


116
Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta – WhatsApp kembali menjadi target penjahat siber untuk melancarkan aksi mereka kepada lebih dari dua miliar pengguna aplikasi milik Facebook itu.
Cara yang dilakukan oleh penjahat siber pun terbilang sudah cukup dikenal oleh banyak pengguna WhatsApp, dimana pelaku dapat meng-hack akun pengguna dengan metode penipuan pesan OTP (one time password).
Sejumlah pengguna pun mulai ramai melaporkan di berbagai platform media sosial, tentang akun WhatsApp mereka telah diambil alih oleh hacker.
Saking banyaknya laporan, Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) pun mengeluarkan peringatan kepada pengguna WhatsApp agar selalu waspada dengan berbagai cara pelaku kejahatan beraksi.

Salah satu cara yang dipakai oleh hacker adalah menyamarkan diri sebagai individu (pura-pura menjadi teman lama atau anggota keluarga) atau tempat usaha yang mengklaim telah salah memasukkan nomor telepon saat bertransaksi online.
Padahal, ini merupakan cara pelaku kejahatan untuk meminta kode otorisasi atau OTP kepada korban yang tidak sadar akun WhatsApp akan diambil alih oleh hacker.
“Pesan SMS berisikan kode enam digit OTP yang diterima oleh korban tersebut merupakan tanda awal pelaku kejahatan sedang berusaha mengubah nomor telepon terkait dengan akun korban,” tulis laporan Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC), Senin (25/1/2021).
Bagi pengguna yang awam, taktik ini dapat menyesatkan korban dengan berpikir mereka akan mengirimkan TAC (kode otorisasi transaksi) yang tidak terkait kepada penipu.
Padahal, sebenarnya mereka telah menyerakan kode OTP akun WhatsApp mereka sendiri kepada pelaku kejahatan.
 


Like it? Share with your friends!

116

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak