WhatsApp Genap 12 Tahun, Keamanan Data Privasi Pengguna Jadi Konsen : Okezone techno

1 min


140
https: img.okezone.com content 2021 02 25 16 2368133 whatsapp-genap-12-tahun-keamanan-data-privasi-pengguna-jadi-konsen-IY9VB0qzXI.jpg

JAKARTA – WhatsApp genap berusia 12 tahun di 2021 ini. Sebagai aplikasi lintas platform dengan jumlah pelanggan mencapai 2 miliar lebih, WhatsApp terus berkomitmen meningkatkan keamanan pasca diterpa isu kerentanan seputar privasi data penggunanya.
Kendati demikian, aplikasi pesan instan ini masih memiliki begitu banyak pengguna. Meskipun ada laporan yang menyebutkan bahwa WhatsApp mengalami penurunan pengguna hingga 11%.
Di tahun ini juga, WhatsApp genap berusia 12 tahun. Melalui akun Twitter resminya, WhatsApp mengucapkan ulang tahun untuk dirinya sendiri, dan memamerkan keunggulannya dibanding aplikasi serupa.
Baca Juga: Tak Setuju Aturan Privasi Baru WhatsApp, Begini Nasib Akun Anda
WhatsApp mengatakan, bahwa ada lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap bulannya yang mengirimkan lebih dari 100 miliar pesan, dan juga melakukan lebih dari 1 miliar panggilan setiap harinya.
“Kami akan terus melanjutkan komitmen kami terkait privasi Anda dengan enkripsi end-to-end. Selalu dan selamanya. Selamat 12 tahun WhatsApp!” tulis WhatsApp, Kamis (25/2/2021).
Sekadar informasi, pada 2009, Brian Acton dan Jan Koum merupakan pendiri WhatsApp, setelah mereka berhenti dari pekerjaannya di Yahoo!.
Baca Juga: Lewat Aturan Baru, WhatsApp Paksa Pengguna Berbagi Informasi dengan Facebook 
Kemudian pada 2014, Acton kemudian menjual WhatsApp kepada Facebook. Harganya tidak main-main, saat itu saja sudah dibanderol USD22 miliar.
Kini Acton membangun kembali aplikasi serupa yang digadang lebih aman, yakni Signal. Acton menjabat sebagai Executive Chairman Signal Founsation, lembaga yang membantu pengembangan aplikasi Signal.
Signal merupakan aplikasi kirim pesan yang mengalami kenaikan jumlah pengguna dalam beberapa hari terakhir, setelah direkomendasikan oleh pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, melalui akun Twitter pribadinya
Signal dan penantang lainnya, Telegram, mengancam kepopuleran WhatsApp, setelah aplikasi di bawah naungan Facebook itu mengeluarkan aturan privasi baru yang kontroversi.
Namun, kepopuleran WhatsApp sepertinya tak tergoyahkan. Seperti disebutkan sebelumnya, masih sangat banyak pengguna WhatsApp yang tersebar di seluruh dunia.
Mungkin kepedulian masyarakat terhadap data di dunia maya belum cukup tinggi. Atau WhatsApp memang dirasa aplikasi yang cukup aman.
Meski begitu, WhatsApp juga sudah berkali-kali mengeluarkan klarifikasi bahwa aplikasinya dijamin aman, dan tak ada privasi pengguna yang disalahgunakan. Langkah ini sebagai respon agar perusahaan tak kehilangan lebih banyak penggunanya.

(amr)


Like it? Share with your friends!

140

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak